Kisah Keledai Yang Suka Mengeluh (Yunani)

Suatu hari, ada seekor keledai yang kerjanya suka mengeluh, Ia hidup bersama petani sayur. Setiap hari petani sayur itu merawatnya dan memberinya makan. Tetapi, saat petani panen, keledai harus mengangkut sayuran ke pasar. Meskipun petani sangat baik, namun tetap saja si keledai suka mengeluh.

“Huh, kerja dengan petani sungguh melelahkan! Andaikan aku bekerja dengan majikan lain, pastilah hidupku tidak seperti ini. Mengangkut sayur ke pasar yang letaknya cukup jauh,” dengus keledai, kesal.

Beberapa hari kemudian, doa keledai terkabul. Petani menjualnya ke pedagang kulit. Dasar keledai, tetap saja ia tak mau bersyukur, la merasa bekerja dengan pedagang kulit jauh lebih melelahkan ketimbang saat bekerja dengan petani sayur. Keledai harus mengangkut kulit- kulit ke pasar setiap hari.

“Ah, lebih baik aku bekerja dengan si petani. Selain merawatku dengan baik, pekerjaan yang diberikannya juga tidak terlalu melelahkan. Uh, kulit-kulit yang harus kuangkut ini sungguh bau. Aku jadi mual!” keluh keledai.

Begitulah, setiap hari si keledai selalu mengeluh. Hingga suatu hari si pedagang kulit menjualnya ke majikan baru, yaitu penambang batu bara.

Sungguh senang hati keledai, la berharap hidupnya jadi lebih baik dengan bekerja kepada penambang batu bara. Namun, hidup dengan penambang batu bara ternyata justru membuat si keledai makin sering mengeluh.

“Menyebalkan. Hidup dengan penambang batu bara sungguh menyiksaku. Setiap hari aku harus mengangkut batu bara yang sangat berat Ah, sungguh, lebih baik aku hidup dengan petani atau pedagang kulit!” seru keledai, kesal.

Si keledai selalu mengeluh dan tak pernah mau bersyukur dengan apa yang dimilikinya sehingga setiap pekerjaan jadi terasa berat. Kepada siapapun si keledai bekerja, ia tidak akan pernah merasa bahagia, sebab kerjanya hanya mengeluh dan mengeluh.

Jika saja keledai tak suka mengeluh, pastilah ia akan lebih menikmati hidupnya. Bekerja keras untuk majikannya, sehingga kemudian majikannya pun menyayanginya.

Pesan Moral : Orang yang suka bersyukur dengan apa yang dimilikinya, maka hidupnya akan bahagia. Karena Itu, mari kita menjadi orang yang pandai bersyukur